Lebak, - Warga sekitar menyoal pembangunan jalan penyambung dua desa, yaitu Desa Pondok Panjang dan Desa Ciparahu, di Kecamatan Cihara Lebak Banten.
Hal ini terlihat dari video yang menyebar debat antara pemuda sekitar dengan pihak pelaksana jalan, yang menyoal pada pengerjaan rigid beton pada Selasa 28 Juni 2022.
Pembangunan Jalan tersebut merupakan kegiatan rehabilitasi jalan dengan nama paket jalan Cihara - Sukahujan dengan kontraktor CV. Vishnu Wahana Tehniktama. Anggaran 2 miliar lebih dari APBD Kabupaten Lebak melalui DPUPR.
Dalam video tersebut cek-cok terjadi antara para pemuda sekitar dengan pihak pelaksana. Bahkan terlihat cor beton yang sudah selesai dikerjakan dibongkar oleh warga untuk membuktikan ketidakberesan atau kualitas pengerjaan jalan.
Ketika awak media menelusuri, didapatkan informasi bahwa titik yang yang kualitasnya dipermasalahkan oleh para pemuda disetujui untuk diperbaiki kembali oleh pelaksana.
Perbaikan pun dilaksanakan pada malam Selasa malam hari, sehingga ketika bangunan di cek oleh awak media pada Rabu 29 Juni 2022, sudah beres dikerjakan.
Nampak plastik pun hanya dipasang dipinggir saja, sedangkan lantai jalan tidak dipasang. Pekerja pun saat dipertanyakan enggan menjawab.
"Ga tahu pak, emang begitu cuma pinggirnya saja, " singkatnya dan enggan menyebutkan namanya.
Sementara itu, Mulyadi, salah satu warga melalui WhatsApp messenger mempertanyakan kualitas jalan tersebut.
"Berbicara kualitas, kalau coran itu berarti bicara mutu. Itu mutunya K berapa? Kalau K175 itu mutu rendah yang biasa dipakai LC atau lantai dasar, kalau buat jalan ya minimal K200. Kita harus lihat Rab nya itu sebenarnya mutu K berapa, baru di slumcek, " ujarnya.
Dikhawatirkan, pengerjaan cor beton pada jalan tersebut, kualitas pembangunan jalan tidak sesuai spesifikasi teknis dan tidak sesuai Rab.
Terpisah, Kadis PUPR Kabupaten Lebak, Irvan saat dikonfirmasi menuturkan pihaknya sudah rapat dengan pelaksana terkait hal tersebut.
"Hasil rapat bersama pelaksana, bahwa jalan baru beres pengecoran, tergerus aliran air pasca hujan dan akan diperbaiki kembali. Perihal pengawasan sudah kita pihak ke 3 kan dengan konsultan pengawas, " jelasnya.
Sementara itu, pihak pelaksana belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan penjelasan adanya keluhan kualitas dari warga. (Cex)
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|